Minggu, 20 Oktober 2013

Nasib Lamongan Plaza yang Tragis

 Sungguh tragis nasib satu2nya mall yg ada di Lamongan ini. Bagaimana tidak, di bangun dengan menghabiskan dana yg tidak sedikit, Mall yg digadang2 bisa menjadi icon kota Lamongan ini malah terbengkalai sepi tanpa pengunjung.


    Seperti yang terjadi malam minggu kemarin, hasrat di hati ingin ngabuburit ngabisin malam mingguan bareng keluarga dengan jalan2 d Mall buat refrehsing tapi yang di dapat sungguh jauh dari perkiraan.


    Begitu masuk mall perasaan ganjil sudah mulai mendera saat mendapati mall yg dalam suasana sepi. awalnya saya sih berpikiran mungkin cuma gerai ini saja yang sepi pengunjung, gerai yang lain mungkin masih ada yg ramai, sayapun moving ke gerai yang lainnya namun kondisinya tidak jauh lebih baik. Lantai dasar hanya dua gerai yang buka yang lain tutup. Penasaran dengan kondisi yang terjadi sayapun naik menuju lantai dua, di lantai dua malah cuman satu gerai aja yang buka, pada saat masuk, saya dan keluarga merupakan satu2nya pengunjung yang ada di gerai tersebut. Sempat iba melihat karyawan2 yang jaga cuman bengong tanpa aktifitas sambil terpancar jelas rasa sedih di wajah2 mereka.

    Seumur2 saya yg hobby blusukan ke mall2 baru kali ini nemuin mall yg sepinya minta ampun, kuburan aja kalah sepi. Lha wong di kuburan aja masih mending ada suara jangkrik, katak, kalo disini suasanae bener2 sepi bgt..!!!.
Tanpa kenal menyerah saya lanjutin perjalanan ke lantai tiga tempat mainan dan game, ternyata lantai satu,dua dan tiga memiliki tingkat kekompakan "sepi" yang sangat padu. Ini terbukti pada saat saya mencapai lantai tiga, dari sekian buanyak tempat mainan dan game cuman nyantol satu orang konsumen, di tambah anak saya yg ngrengek minta naik odong2 jadi jangkep ada dua konsumen  "kesepian" yg sedang menikmati wahana permainan.


 Entah mengapa melihat pemandangan seperti itu tiba-tiba hati ini merasa iba sekali. Sungguh ironi.. Mall yang dirancang sebagai pusat perbelanjaan warga Lamongan dan sekitarnya bukan hanya "mati suri" tapi sudah mengalami "sakaratul maut". Saya hanya bisa berharap dan berdo'a md2an bisa terselamatkan.








Tidak ada komentar: