Minggu, 13 Oktober 2013

PLTA SUTAMI (PT Pembangkitan Jawa Bali, PT PJB, Unit Pembangkitan Brantas, Karang Kates Malang)



         Di resmikan pada hari selasa, tanggal empat, bulan September tahun 1974 oleh Presiden  Republik Indonesia yang ke dua, Bpk Soeharto,  kemudian sebagai penghargaan dan rasa terima kasih kepada almarhum Prof.DR.IR Sutami atas jasa-jasanya dalam pembangunan Nasional, maka pada tanggal 16 April tahun 1981 nama Sutami disematkan dan melekat menjadi nama PLTA tersebut  hingga kini.




       Memanfaatkan air dari bendungan Karangkates yang memiliki type waduk Rock Fill dengan kapasitas bendungan  343.000.000 M3, dimana tercatat HWL (high water level)nya 272,50 MTR, dan LWL (low water level)  246 MTR, PLTA Sutami bisa menghasilkan daya sebesar 3x35MW, dan merupakan PLTA dengan daya terbesar di lingkungan unit Pembangkitan Brantas. 


     PLTA Sutami terdiri dari tiga unit Pembangkit, unit 1 dan unit 2 mulai beroperasi tahun 1973, sedangkan unit 3 mulai beroperasi pada tahun 1974. Ketiga unit pembangkit ini memiliki jenis yang sama yaitu type Francis dengan putaran nominal sebesar 250 RPM. Untuk Katup induknya disematkan Inlet valve dengan jenis Butterfly oil pressure Hydroulic, sedangkan yang bertugas menjabat pengatur putaran  agar tetap berputar pada nilai putaran nominalnya dipangku oleh governor yang memiliki type Elektrik mekanik hasil pabrikan Toshiba.









        Penulis sendiri bersyukur pernah merasakan beberapa kali ikut terlibat dalam kegiatan Major Overhoul PLTA Sutami, dimana dalam proses ini dilakukan perbaikan-perbaikan dan inspeksi secara besar-besaran sehingga dilaksanakan pembongkaran secara total mulai dari  bagian paling atas (lampu indicator) sampai bagian paling bawah yaitu Runner. Sedangkan untuk inspeksi tahunan atau yang biasa dikenal dengan “Annual inspection” hampir tiap tahun penulis juga ikut terlibat.













Tidak ada komentar: